Wednesday, 24 July 2013

Jika Al Quran Bisa Bicara


14 May 2011 at 09:12

oleh ZuLfi Fikar ZulFikar  pada 15 Agustus 2010 jam 15:47


          Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suciAku kau pegang, kau junjung dan kau pelajariAku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra...
Sekarang engkau telah dewasa...Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmuAtau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannyaAku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmuKadang kala aku dijadikan mas kawin
agar engkau dianggap bertaqwaAtau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetanKini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepianDi atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....Sekarang...
pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TVWaktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusiaSedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha PerkasaEngkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawiTidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaku di laci mobilmuSepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmuAku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerjadi Komputermu pun kau putar musik favoritmuJarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantunE-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikanEngkau terlalu sibuk dengan urusan duniamuBenarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron lagaDi depan komputer berjam-jam engkau betah dudukHanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah.
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemariMengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutuSeingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembaliItupun hanya beberapa lembar darikuDengan suara dan lafadz yang tidak semerdu duluEngkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?Bila engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba engkau akan diperiksa oleh para malaikat suruhanNyaHanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinyaSekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktuApabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...Di kuburmu nanti....Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampanYang akan membantu engkau membela diriBukan koran yang engkau baca yang akan membantumuDari perjalanan di alam akhiratTapi Akulah "Qur'an" kitab sucimuYang senantiasa setia menemani dan melindungimuPeganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hariKarena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suciYang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha MengetahuiYang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah SAW
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmuLetakkan aku selalu di depan meja kerjamuAgar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali...Baca dan pelajari lagi aku....Setiap datangnya pagi dan sore hariSeperti dulu....dulu sekali...Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...Di surau kecil kampungmu yang damai...
Jangan aku engkau biarkan sendiri....Dalam bisu dan sepi....
Maha Benar Allah, yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Disadur dari: Zulfikar Muttaqie

No comments:

Post a Comment